4 Perilaku Wanita Paling Dibenci Pria
DALAM hubungan percintaan dibutuhkan rasa saling keterbukaan di antara kedua pasangan. Namun nyatanya, wanita sering membuat kesalahan yang memicu si dia mengakhiri kisah asmara.
Perilaku wanita yang sering kali memancing emosi pria diulas secara ringkas oleh Askmen, di antaranya:
Dia tidak akan membiarkan Anda putus darinya
Jika pasangan terus memaksa Anda menjalin hubungan dengannya, ini adalah mimpi buruk bagi pria. Menurut para pria, masalah besar terjadi ketika pasangan tidak membiarkannya lepas dari hubungan yang terus mengintimidasinya. Pasangan tidak akan membiarkan Anda putus dengannya. Saat pasangan mengira telah memahami maksud Anda, dia akan terus kembali menyambangi rumah Anda.
Bila hal ini terjadi, sudah waktunya pria menghilang. Sebaiknya Anda tidak menerima panggilan telepon darinya untuk sementara waktu atau tidak membalas e-mail pasangan. Dan jangan lupa memberitahu teman dan keluarga Anda untuk melakukan hal yang sama, tapi jelaskan pula situasi yang terjadi.
Dia mengancam untuk menyakiti dirinya atau bunuh diri
Kali ini pasangan memaksa Anda tetap bersamanya, padahal Anda sudah tak cinta. Dan situasi sulit lainnya bagi para pria adalah ketika pasangan mulai mengancam untuk menyakitinya ketika Anda hendak pergi. Dia mulai membuat pernyataan gila di tengah-tengah pembicaraan Anda dengannya, seperti ”Kalau kamu pergi, aku akan bunuh diri” dan ancaman lain yang membahayakan dirinya.
Apakah pasangan serius? Itulah yang terlintas dalam benak Anda. Kendati demikian, Anda tentunya tak benar-benar ingin menguji pasangan bukan?
Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu membahasnya dengan seorang ahli. Ini tergolong masalah serius yang harus segera ditangani. Anda bisa mendiskusikannya dengan seorang psikolog, bila perlu ajak pasangan.
Bila pasangan menolak, Anda bisa merayunya demi alasan kebaikan hubungan bersama. Namun jika pasangan tetap enggan berkonsultasi, Anda bisa mengambil sikap tegas untuk memutus hubungan cinta.
Dia menjadi ringan tangan saat berdebat
Perselisihan kecil terkadang berubah menjadi adu mulut besar ketika emosi pasangan tak terkendali. Jika Anda tidak segera meninggalkan pasangan, bisa jadi Anda menjadi sasaran amarahnya. Pasangan kerap kali melemparkan pukulan atau meninju Anda.
Sekalipun Anda belum pernah memukul seorang wanita, Anda tetap harus memperingatkannya. Misalnya, Anda bisa berbicara dengan nada tinggi untuk memperingatkan perilaku buruk pasangan.
Agar perselisihan di antara kalian tidak menjadi pertikaian yang sengit, pastikan Anda berdiri cukup jauh dari pasangan. Sehingga Anda pun bisa terbebas dari amukan kekasih Anda.
Dia membuat kunci duplikat rumah tanpa memberitahu Anda
Sebuah tindakan yang tidak disenangi pria, salah satunya ketika pasangan membuat kunci duplikat pintu rumah tanpa memberitahu Anda terlebih dahulu. Pria pasti terkejut begitu tiba di rumahnya menemukan pasangan duduk di sofa. Tentu saja hal ini membuat pria merasa gerak-geriknya selalu diawasi sang kekasih. Pria menjadi tidak bebas dan merasa
semakin terikat dengan hubungan yang dia anggap tidak sehat.
Mengatasi masalah satu ini, Anda bisa pergi ke rumahnya untuk mengambil kunci duplikat dan tidak pernah memberikan kunci itu kembali pada pasangan. Langkah terbaik selanjutnya, yaitu mengubah seluruh kunci pintu rumah Anda.
(tty)
Perilaku wanita yang sering kali memancing emosi pria diulas secara ringkas oleh Askmen, di antaranya:
Dia tidak akan membiarkan Anda putus darinya
Jika pasangan terus memaksa Anda menjalin hubungan dengannya, ini adalah mimpi buruk bagi pria. Menurut para pria, masalah besar terjadi ketika pasangan tidak membiarkannya lepas dari hubungan yang terus mengintimidasinya. Pasangan tidak akan membiarkan Anda putus dengannya. Saat pasangan mengira telah memahami maksud Anda, dia akan terus kembali menyambangi rumah Anda.
Bila hal ini terjadi, sudah waktunya pria menghilang. Sebaiknya Anda tidak menerima panggilan telepon darinya untuk sementara waktu atau tidak membalas e-mail pasangan. Dan jangan lupa memberitahu teman dan keluarga Anda untuk melakukan hal yang sama, tapi jelaskan pula situasi yang terjadi.
Dia mengancam untuk menyakiti dirinya atau bunuh diri
Kali ini pasangan memaksa Anda tetap bersamanya, padahal Anda sudah tak cinta. Dan situasi sulit lainnya bagi para pria adalah ketika pasangan mulai mengancam untuk menyakitinya ketika Anda hendak pergi. Dia mulai membuat pernyataan gila di tengah-tengah pembicaraan Anda dengannya, seperti ”Kalau kamu pergi, aku akan bunuh diri” dan ancaman lain yang membahayakan dirinya.
Apakah pasangan serius? Itulah yang terlintas dalam benak Anda. Kendati demikian, Anda tentunya tak benar-benar ingin menguji pasangan bukan?
Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu membahasnya dengan seorang ahli. Ini tergolong masalah serius yang harus segera ditangani. Anda bisa mendiskusikannya dengan seorang psikolog, bila perlu ajak pasangan.
Bila pasangan menolak, Anda bisa merayunya demi alasan kebaikan hubungan bersama. Namun jika pasangan tetap enggan berkonsultasi, Anda bisa mengambil sikap tegas untuk memutus hubungan cinta.
Dia menjadi ringan tangan saat berdebat
Perselisihan kecil terkadang berubah menjadi adu mulut besar ketika emosi pasangan tak terkendali. Jika Anda tidak segera meninggalkan pasangan, bisa jadi Anda menjadi sasaran amarahnya. Pasangan kerap kali melemparkan pukulan atau meninju Anda.
Sekalipun Anda belum pernah memukul seorang wanita, Anda tetap harus memperingatkannya. Misalnya, Anda bisa berbicara dengan nada tinggi untuk memperingatkan perilaku buruk pasangan.
Agar perselisihan di antara kalian tidak menjadi pertikaian yang sengit, pastikan Anda berdiri cukup jauh dari pasangan. Sehingga Anda pun bisa terbebas dari amukan kekasih Anda.
Dia membuat kunci duplikat rumah tanpa memberitahu Anda
Sebuah tindakan yang tidak disenangi pria, salah satunya ketika pasangan membuat kunci duplikat pintu rumah tanpa memberitahu Anda terlebih dahulu. Pria pasti terkejut begitu tiba di rumahnya menemukan pasangan duduk di sofa. Tentu saja hal ini membuat pria merasa gerak-geriknya selalu diawasi sang kekasih. Pria menjadi tidak bebas dan merasa
semakin terikat dengan hubungan yang dia anggap tidak sehat.
Mengatasi masalah satu ini, Anda bisa pergi ke rumahnya untuk mengambil kunci duplikat dan tidak pernah memberikan kunci itu kembali pada pasangan. Langkah terbaik selanjutnya, yaitu mengubah seluruh kunci pintu rumah Anda.
(tty)
Post a Comment