Wanita Lebih Suka Lelaki Dikhitan
Khitan, selain bermanfaat bagi kesehatan dan kebersihan organ intim laki-laki, juga bisa memberikan manfaat bagi kehidupan seksual.
Sirkumisisi atau yang lebih dikenal dengan khitan, dianjurkan dari dunia kedokteran sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan virus HIV penyebab AIDS dan virus HPV penyebab kanker leher rahim. Akan tetapi, cara ini ditentang oleh sekelompok orang dengan alasan kurangnya data mengenai dampaknya terhadap kehidupan seksual.
Dalam studi lanjut mengenai kepuasan seksual, para peneliti dari Rakai Health Sciences Program di Kalisizo, Uganda, Afrika Selatan, mempelajari 455 perempuan dengan pasangan yang telah menjalani khitan. Para partisipan ini sebelumnya juga telah terlibat dalam percobaan landmark rakai circumcision. Percobaan ini merupakan salah satu dari tiga studi yang menunjukkan kalau khitan bisa mengurangi risiko laki-laki heteroseksual terinfeksi HIV hingga 50%.
"Kami hanya melibatkan perempuan yang menyatakan mempunyai kehidupan seksual yang memuaskan sebelum pasangan mereka dikhitan," terang peneliti Godfrey Kigozi, MD. Perempuan ini, terang Kigozi, selanjutnya diminta untuk membandingkan kepuasan seksual mereka sebelum dan setelah pasangan mereka dikhitan. Ternyata, hampir separuh di antara mereka melaporkan adanya perbaikan kehidupan seksual.
Hasil survei yang dipresentasikan dalam acara the Fifth International AIDS Society Conference on Pathogenesis, Treatment and Prevention of HIV ini memaparkan, setelah dikhitan, 40% perempuan menyatakan merasa lebih puas. Sekitar 57% menyatakan tidak mengalami perubahan kepuasan seksual, dan hanya 3% yang menyatakan merasa kurang puas setelah pasangan mereka dikhitan. Selain itu, beberapa perempuan juga melaporkan kalau pasangan mereka mengalami lebih sedikit kesulitan atau bahkan sama sekali tidak mengalami kesulitan dalam mempertahankan atau mencapai ereksi.
3% perempuan tersebut, terang Kigozi, menyatakan kalau khitan membuat gairah seksual mereka atau pasangan menurun. Sedang 40% perempuan yang mengalami perbaikan kehidupan seksual menyatakan kalau khitan meningkatkan kebersihan, memperpanjang waktu pasangan mencapai orgasme dan frekuensi keinginan pasangan untuk bercinta juga semakin meningkat.
Menurut Kigozi, kepuasaan seksual ini juga dirasakan oleh para laki-laki. Survei sebelumnya, lanjut dia, menunjukkan kalau 97% laki-laki menyatakan tidak mengalami perubahan tingkat kepuasan seksual atau justru mengalami peningkatan kepuasan seksual setelah mereka dikhitan.
(Rileks/dila)
Sirkumisisi atau yang lebih dikenal dengan khitan, dianjurkan dari dunia kedokteran sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan virus HIV penyebab AIDS dan virus HPV penyebab kanker leher rahim. Akan tetapi, cara ini ditentang oleh sekelompok orang dengan alasan kurangnya data mengenai dampaknya terhadap kehidupan seksual.
Dalam studi lanjut mengenai kepuasan seksual, para peneliti dari Rakai Health Sciences Program di Kalisizo, Uganda, Afrika Selatan, mempelajari 455 perempuan dengan pasangan yang telah menjalani khitan. Para partisipan ini sebelumnya juga telah terlibat dalam percobaan landmark rakai circumcision. Percobaan ini merupakan salah satu dari tiga studi yang menunjukkan kalau khitan bisa mengurangi risiko laki-laki heteroseksual terinfeksi HIV hingga 50%.
"Kami hanya melibatkan perempuan yang menyatakan mempunyai kehidupan seksual yang memuaskan sebelum pasangan mereka dikhitan," terang peneliti Godfrey Kigozi, MD. Perempuan ini, terang Kigozi, selanjutnya diminta untuk membandingkan kepuasan seksual mereka sebelum dan setelah pasangan mereka dikhitan. Ternyata, hampir separuh di antara mereka melaporkan adanya perbaikan kehidupan seksual.
Hasil survei yang dipresentasikan dalam acara the Fifth International AIDS Society Conference on Pathogenesis, Treatment and Prevention of HIV ini memaparkan, setelah dikhitan, 40% perempuan menyatakan merasa lebih puas. Sekitar 57% menyatakan tidak mengalami perubahan kepuasan seksual, dan hanya 3% yang menyatakan merasa kurang puas setelah pasangan mereka dikhitan. Selain itu, beberapa perempuan juga melaporkan kalau pasangan mereka mengalami lebih sedikit kesulitan atau bahkan sama sekali tidak mengalami kesulitan dalam mempertahankan atau mencapai ereksi.
3% perempuan tersebut, terang Kigozi, menyatakan kalau khitan membuat gairah seksual mereka atau pasangan menurun. Sedang 40% perempuan yang mengalami perbaikan kehidupan seksual menyatakan kalau khitan meningkatkan kebersihan, memperpanjang waktu pasangan mencapai orgasme dan frekuensi keinginan pasangan untuk bercinta juga semakin meningkat.
Menurut Kigozi, kepuasaan seksual ini juga dirasakan oleh para laki-laki. Survei sebelumnya, lanjut dia, menunjukkan kalau 97% laki-laki menyatakan tidak mengalami perubahan tingkat kepuasan seksual atau justru mengalami peningkatan kepuasan seksual setelah mereka dikhitan.
(Rileks/dila)
Post a Comment